Logika
Informatika
Assalamualaikum
wr.wb
Halo
semuanya selamat datang di blog saya yang sederhana ini,kali ini menjadi awal dari perjumpaan kita
sekaligus debut bagi saya sebagai blogger hahaha cie debut gaya pisan kata-katanya.hihihi,
baiklah untuk mengawali perjumpaan, mari kita ucapkan bismillahirahmanirahim
untuk menambah berkah perjumpaan kita kali ini.amin, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi
ilmu mengenai salah mata kuliah yang sedang saya pelajari di semester pertama
ini,
yaitu mata kuliah “Logika Informatika” ,sebelumnya past kita semua bertanya-tanya mata pelajaran seperti apa sih logika informatika itu jika baru pertama mendengar mata kuliah ini, saya pun begitu ketika pertama kali berjumpa mata kuliah ini, namun setelah saya pelajari ternyata mata pelajaran ini mirip loh sama pelajaran matematika,jadi kita tidak akan terlalu canggung ketika menemui mata kuliah ini untuk pertama kalinya, materi yang akan saya bahas kali ini di bersumber dari buku perpustakaan yang saya pinjam di kampus *curcol.hehehe, oh iya alasan lain saya membuat tulisan ini juga untuk memenuhi tugas yang telah diberikan,maklum dimana ada UAS disitu ada tugas.hahaha, baiklah sekarang langsung saja ke pokok materi yang pertama yaitu mengenai teori himpunan.
yaitu mata kuliah “Logika Informatika” ,sebelumnya past kita semua bertanya-tanya mata pelajaran seperti apa sih logika informatika itu jika baru pertama mendengar mata kuliah ini, saya pun begitu ketika pertama kali berjumpa mata kuliah ini, namun setelah saya pelajari ternyata mata pelajaran ini mirip loh sama pelajaran matematika,jadi kita tidak akan terlalu canggung ketika menemui mata kuliah ini untuk pertama kalinya, materi yang akan saya bahas kali ini di bersumber dari buku perpustakaan yang saya pinjam di kampus *curcol.hehehe, oh iya alasan lain saya membuat tulisan ini juga untuk memenuhi tugas yang telah diberikan,maklum dimana ada UAS disitu ada tugas.hahaha, baiklah sekarang langsung saja ke pokok materi yang pertama yaitu mengenai teori himpunan.
BAB 1 Teori Himpunan
1.1
Himpunan
Konsep
‘himpunan’ merupakan konsep dasar dalam matematika.Himpunan adalah kumpulan
objek yang didefinisikan secara jelas.Objek-objek tersebut disebut
elemen-elemen atau anggota-anggota himpunan.
Himpunan
Koleksi
objek yang didefinisikan secara jelas dalam sembarang urutan (tak diperhatikan
keberurutan objek-objek anggotanya).
Anggota
Himpunan
Objek
milik himpunan disebut anggota atau elemen himpunan.Jika p milik himpunan A,
ditulis p ∈ A,
dibaca “p adalah anggota himpunan A” atau
“p milik himpunan A”. Jika objek q
bukan milik himpunan A, ditulis q ∉ A.
Himpunan
Hingga dan Takhingga (Finite and Infinite Set)
Himmpunan
hingga (finite set) jika himpunan
berisi sejumlah hingga elemen berbeda. Selain itu disebut himpunan tak hingga (infinite set).
1.2
Notasi
dan Definisi
1.2.1
Notasi
Himpunan
Himpunan dinyatakan dengan huruf
besar : A, B, C, … Elemen – elemen dalam himpunan ditanyakan dengan huruf kecil
: a, b, c, …
Contoh
1.
Himpunan
A terdiri atas bilangan 1,3,5,7, maka dapat dituliskan sebagai :
A
= {1,3,5,}; elemen – elemen didaftarkan dengan dipisahkan tanda koma dan dalam
tanda kurung kurung kurawal {}.
2.
Himpunan
B adalah himpunan bilangan genap positif, maka dapat dituliskan dengan :
B
= {x | x genap > 0}
1.2.2
Cara
Penulisan Himpunan
Terdapat dua cara penulisan
himpunan, yaitu:
a.
Pendaftaran
(list), mendaftarkan semua anggota
himpunan.
A
= {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
b.
Deskripsi
(Rule atau Predikat), mendefinisikan
suatu aturan atau predikat yang merupakan batasan bagi anggota – anggota
himpunan.
A
= { x | P(x)}
misalnya:
A = { x | x<10 dan x ∈
bilangan asli}
1.2.3
Definisi
– Definisi
Definisi – definisi pada teori
himpunan
a.
Himpunan
bagian (subset)
A ⊆
B ; A himpunan bagian dari B bila tiap
elemen A adalah elemen B.
A ⊆
B ; A himpunan bagian asli dari B bila tiap elemen A adalah elemen B, tapi
himpunan A tidak sama dengan B atau bila
A ⊆
B dan A ≠ B
A
= B bila A ⊆ B dan B ⊆
A
b.
Himpunan
Kosong
HImpunan
kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai elemen. Himpunan kosong selalu
merupakan salah satu himpunan bagiannya.
c.
Himpunan
Kuasa (Power Set)
Himpunan
seluruh himpunan bagian dari suatu himpunan.
1.3
Operasi
– Operasi Dasar Himpunan
1.3.1
Union
(Perpaduan)
Union himpunan A dan himpunan B
adalah himpunan dari semua elemen yang termasuk dalam A atau B atau keduanya.
Union tersebut dapat dinyatakan sebagai :
A ∪ B dibaca A union B
Contoh
A = {a,b,c,d} dan B = {e,f,g},
maka A ∪ B = {a,b,c,d,e,f,g}
Union A dan B dapat didefinisikan
secara ringkas sebagai berikut
A ∪
B = { x | x ∈
A atau x ∈
B}
Berlaku hukum A ∪ B = B ∪ A
Subhimpunan
A dan B kedua – duanya selalu berupa subhimpunan dari A ∪ B, yaitu :
A (A ⊂ B)
dan B ⊂
(A ∪ B)
1.3.2
Irisan
(perpotongan)
Irisan himpunan A dan himpunan B
adalah himpunan dari elemen – elemen yang dimilki bersama oleh A dan B, yaitu
elemen – elemen yang termasuk A dan juga termasuk B. Irisan dinyatakan dengan :
A ∩ B yang dibaca A ‘irisan’ B
Contoh
S = {a,b,c,d} dan T = {b,d,f,g} S ∩ T
={b,d}
Dapat dinyatakan dengan :
A ∩ B = { x | x ∈ A dan x ∈ B}
Setiap himpunan A dan himpunan B
mengandung A ∩ B sebagai subhimpunan, yaitu :
(A ∩ B) ⊂ A dan (A ∩ B) ⊂ B
Jika himpunan A dan himpunan B
tidak mempunyai elemen – elemen yang dimiliki bersama, berarti A dan B
terpisah, maka irisan dari keduanya adalah
himpunan kosong : A ∩ B = ɸ
1.3.3
Selisih
Selisih himpunan A dan himpunan B
adalah himpunan dari elemen – elemen yang termasuk A tetapi tidak termasuk B,
dan dinyatakan dengan :
A – B dibaca ‘selisih A dan B’ atau ‘A kurang B’.
Dapat dinyatakan dengan : A – B =
{ x | x ∈ A dan x ∉ B}
Himpunan A mengandung A – B
sebagai subhimpunan, berarti : (A – B) ⊂ A
1.3.4
Komplemen
Komplemen dari himpunan A adalah
himpunan dari elemen – elemen yang tidak termasuk A, yaitu selisih dari
himpunan semesta U dan A. Komplemen dapat didefinisikan secara ringkas sebagai
berikut :
A’ = { x | x ∈ U dan x ∉ A} atau A’ = { x | x A}
Union sembarang himpunan A dan
komplemennya A’ adalah himpunan semesta, yaitu:
A ∪ A = U
A ∩ A = ɸ
Komplemen dari komplemen dari himpunan A adalah himpunan A sendiri : (A)’ = A
Selisih A dan B sama dengan
irisan A dan komplemen B; A-B = A ∩ B’.
1.3.5
Hukum-hukum Pada Operasi Himpunan
A ∪ S = S
|
A + S = A’
|
A ∩ S = A
|
A ∪ A = A
|
A + A = ∅
|
A ∩ A = A
|
A ∪ A’ = S
|
A + A’ = S
|
A ∩ A’ = ∅
|
A ∪ ∅ = A
|
A + ∅ = A
|
A ∩ ∅ = ∅
|
A
∪ B =
(A + B) ∪ (A ∩ B ) =( A + B) + (A ∩ B )
|
||
A + B = (A ∪ B) – (A ∩ B )
|
||
(A ∪ B)’ = A’ ∩ B’
|
||
(A ∩ B)’ = A’ ∪ B’
|
||
A
∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
|
||
A
∪ (B ∩ C ) =
(A ∪ B
) ∩ (A ∪
C )
|
||
(A’)’ = A
|
1.4 Perkalian Himpunan dan Relasi
Perkalian
Himpunan (Product of Sets)
A x B = {(x,y) | (x ∈ A) dan (y ∈ B) }
Pasangan
Berurutan (Ordered Pair)
Pasangan berurutan berisi dua objek dengan urutan tetap. Dua pasangan berururtan sama apabila :
(x,y)
= (u,v) ⇔ ((x = u) dan (y = v))
Pasangan berurutan
diperluas menjadi n tuple disebut n-tuple, maka 3-tuple disebut sama, apabila :
(x,y,z) = (u,v,w) ⇔((x =
u) dan (y = v) dan (z =w))
Relasi
Relasi adalah aksi meghubungkan dua objek satu dengan yang lainnya.
Contoh relasi dalam
kehidupan sehari – hari
·
Relasi
orang tua antara bapak dan anak.
·
Relasi
memperkerjakan antara majkan dan pegawai.
Contoh relasi pada aritmatika
·
Kurang
dari
·
Lebih
besar dari
Contoh dalam geometri
·
Relasi
antara luas bujur sangkar dengan panjang sisinya.
Suatu ‘Relasi R’ terdiri dari :
1.
Sebuah
himpunan A
2.
Sebuah
himpunan B
3.
Suatu
kalimat terbuka P(x,y) dimana P(a,b) adlah benar atau salah untuk sembarang
pasangan terurut (a,b) yang termasuk dalam A x B
Maka dapat disebut R suatu relasi
dari A ke B menyatakan dengan :
R = (A, B, P(x,y))
Selanjutnya, jika P(a,b) adalah
benar ditulis :
aRb
yang berarti “a berhubungan
dengan b”
‘A x B’ berarti A cross B, yang
didefinisikan sebagai :
{<a,b> | a ∈ A dan b ∈ B}
Contoh
Diketahui A = {2,3} B = {a,b,c}
A x B =
{<2,a>,<2,b>,<2,c>,<3,a>,<3,b>,<3,c>}
B x A =
{<a,2>,<a,3>,<b,2>,<b,3>,<c,2>,<c,3>}
A x A =
{<2,2>,<2,3>,<3,2>,<3,3>}
Relasi adalah himpunan bagian
dari perkalian himpunan
Contoh
Relasi ‘lebih kecil’,’sama
dengan’dan lain-lain
Jika A = {1,2,3,4,5}, maka relasi
‘sama dengan’ dari set A adalah :
E =
{<1,1>,<2,2>,<3,3>,<4,4>,<5,5>}
Relasi dapat di ekspresikan
sebagai terurut tertentu, misalnya (x,y) ∈ R, dimana R adalah
relasi, atau sebagai xRy, pada matematika, relasi sering dilambangkan symbol
khusus, bukan huruf capital.
Contoh
Relasi “kurang dari” dilambangkan “<”
Sesungguhnya, “<” adalah nama
himpunan dengan anggota-anggotanya pasangan berurutan atau relasi “<”,
yaitu:
< adalah {(x,y) | x,y adalah
bilangan real dan x kurang dari y}
Domain
dan Range
Misalnya S adalah relasi biner. Himpunan D(S) semua objek x untuk y, sehingga, (x,y) ∈ S disebut domain dari S, yaitu :
D(S) = {x | (℈y)((x,y) ∈ S)}
Juga himpunan R(S) semua objek y untuk x, dimana (x, y) ∈ S
disebut range dari S, yaitu
D(S) = {y | (℈x)((x, y) ∈ S)}
Sifat –sifat relasi
Reflexive
Jika untuk setiap x ∈ X, xRx, maka (x, x) ∈ R.
Symmetric
Jika untu setiap x dan y dalam X, ketika xRy, maka yRx.
Transitive
Jika untuk setiap x, y dan z dalam X, ketika xRy dan yRz, maka xRz.
Irreflexive
Jika untuk setiap x ∈ X, maka (x, x) ∉ R
Antisymmetric
Jika untuk setiap x dan
y dalam X, ketika xRy dan yRx, maka x = y
Komposisi
R o S = {(x, z) | x ∈ X ∧ z ∈ Z (℈y)(y ∈ Y ˄ (x,y) ∈ R
˄(y, z) ∈ S)
Nah itu kawan untuk pembahasan BAB 1, oh iya pembahasan ini juga terdiri dari 10 BAB pembahasan jadi untuk melihat BAB selanjutnya yuk intip disini
bang boleh minta materi dalam bentuk pdf nya gak?
BalasHapusThe Casino at Coushatta Hotel & Casino - Mapyro
BalasHapusWelcome to the Casino at Coushatta Hotel & งานออนไลน์ Casino. It is located in 경상남도 출장샵 the beautiful town 대전광역 출장마사지 of Coushatta, Louisiana, just 남양주 출장안마 10 miles from The Orleans Canal 제이티엠허브출장안마