BAB 9 Metode Quine
McCluskey
9.1 Metoda Tabulasi
(Quine-Mc'.Cluskey)
Dengan metoda Peta Karnaugh,
penyelesaian persamaan dengan lebih dari empat variabel adalah kompleks. Metoda
Quine-Mc.Cluskey atau metoda tabulasi membantu penyelesaian tersebut.Metoda
tabulasi ini terdiri atas dua bagian, yaitu :
1.
Menentukan term-term sebagai kandikat (prime-implicant)
9.2 Contoh Penerapan Metode Quine-Mc.Cluskey
Contoh
Diketahui fungsi Boolean berikut
ini:
F = ∑(0,1,2,8,10,11,14,15)
Langkah
– langkah penyelesaian :
1.
Kelompokkan
representasi biner untuk tiap minterm menurut jumlah digit ‘1’:
(desimal
: 0 s/d 15; berarti nilai maks. 15, banyaknya digit biner yang memenuhi,
m = 4
---> 24 = 16)
tabel
konversi
Desimal
|
Biner
|
0
|
0000
|
1
|
0001
|
2
|
0010
|
8
|
1000
|
10
|
1010
|
11
|
1011
|
14
|
1110
|
15
|
1111
|
Tabel 9.1
Dari
tabel konversi tersebut dapat dilihat bahwa jumlah digit 1 adalah :
Jumlah Digit 1
|
Desimal
|
0
|
0
|
1
|
1,2,8
|
2
|
10
|
3
|
11,14
|
4
|
15
|
Tabel
9.2
Jadi,
tabel kelompoknya adalah :
w
|
x
|
Y
|
z
|
||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
√
|
1
2
8
|
0
0
1
|
0
0
0
|
0
1
0
|
1
0
0
|
√
√
√
|
10
|
1
|
0
|
1
|
0
|
√
|
11
14
|
1
1
|
0
1
|
1
1
|
1
0
|
√
√
|
15
|
1
|
1
|
1
|
1
|
√
|
Tabel
9.3
2.
Dari
dua minterm yang berbeda digit ‘1’ dapat dikombinasikan dengan saling
menghilangkan. Minterm dari satu bagian dengan bagian lainnya jika mempunyai
nilai bit yang sama dalam semua posisi kecuali satu posisi. Satu posisi yang
berbeda tersebut diganti dengan tanda ‘-‘.
Misal
bagian I : 0000
Bagian II : 0001
Menjadi : 000-
*) keterangan : tanda √ berarti minterm tersebut
dipilih untuk tahap selanjutnya.
1.
Kelompokan
hasil minterm tahap 2) seperti tahap 1)
2. Ulangi
tahap 2) dan 3) sampai minterm dari setiap bagian tidak dapat saling
menghilangkan.
Dari
keempat langkah tersebut dihasilkan tabel 3.2.5. berikut:
II. Memilih Prime-Implicant
Dari
tabel 3.2.5 terlihat hasil dari tahap penentuan prime implicant pada I kolom a,
b, dan c. Pada kolom c (sudah tidak dapat saling dihilngkan), terlihat pada
bagian pertama mencakup decimal 0, 2, 8, 10, dan bagian kedua mencakup decimal
10, 11, 14, 15. Hal ini berarti dari fungsi Boolean F = ∑(0,1,2,8,10,11,14,15);
decimal yang belum ada pada kolom c adalah decimal ‘1’.
Hal
ini berarti calon prime implicant adalah :
-1 (0001) ditandai dengan A
-0,2,8,10 (-0-0) ditandai dengan B
-10,11,14,15 (1-1-) ditandai
dengan C
Berikut
adalah tabel prime-implicant :
Tanda
x yang dilingkari :berarti yang harus dipilih
Jadi
bentuk sederhana dari fungsi Boolean
F
= ∑(0,1,2,8,10,11,14,15) adalah :
F = A + B + C
=
w’x’y’z + x’z’ +wy
0 komentar:
Posting Komentar